JAKARTA, www.ditbekangad.mil.id _ Meningkatkan kemampuan dan keterampilan bagi para personel yang memiliki kualifikasi Free Fall di satuannya, Yonbekang-5/Perbekud melaksanakan latihan pemeliharaan kemampuan  Free Fall sebagai bentuk pembinaan satuan dalam rangka mendukung tugas pokok satuan.

Hal tersebut dikatakan Kapusbekangad Mayjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo, "Pelaksanaan latihan pemeliharaan kemampuan Free Fall diharapkan mampu membekali prajurit Yonbekang-5/Perbekud dalam mendukung tugas pokok satuan, khususnya terkait dengan pembekalan udara bagi prajurit Lintas Udara. Harapan kedepan, Yonbekang-5/Perbekud dapat lebih professional dalam mendukung satuan jajaran Linud Para Raider dan Kopassus sehingga dapat mengangkat citra Bekangad yang lebih cemerlang".

Baca Lainnya :

• Bimtek Aplikasi Sisfobekang di Bekangdam IM0

Secara terpisah diungkapkan Komandan Yonbekang-5/Perbekud, Letkol Cba Sudirman dalam keterangan tertulisnya di Mako  Yonbekang-5/Perbekud, Jakarta Timur, Senin (7/9/2020).

Diungkapkan Danyonbekang-5/Perbekud,  pelaksanaan latihan pemeliharaan kemampuan Free Fall yang dilaksanakan di  Harvest City, Cileungsi - Jawa Barat selama 10 hari sejak tanggal 24 Agustus sampai dengan 4 September 2020, sempat tertunda dari kalender latihan satuan dikarenakan adanya penyebaran Covid-19, seiring dengan kebijakan pemerintah terhadap pandemik Covid-19, maka pimpinan TNI AD menilai bahwa kondisi yang berkembang telah memungkinkan untuk melaksanakan latihan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Kebijakan tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Telegram Kapusbekangad Nomor ST/326/2020 tanggal 6 Juli 2020 tentang pemberlakuan kembali waktu pelaksanaan latihan Satjar Pusbekangad TA 2020.

Pada hari ke-6, personel yang berkualifikasi pelatih memberikan instruksi kepada penerjun yang memiliki spesialisasi akurasi untuk menunjukkan peningkatan kelincahan dalam keterampilan pengendalian PUO, hasilnya membanggakan, pada hari pertama pencapaian nilai poin 0,9 dan meningkat terus sampai hari terakhir dengan  poin 0,3.

Pada hari ke-8 dilaksanakan tradisi perubahan untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan dalam pengembangan PUO, yang semula menggunakan handle berubah menggunakan stroway, tradisi ini harus tetap dilakukan sampai seterusnya.